https://www.freelancer.com/community/articles/67-famous-logo-redesigns-before-after
Kenapa harus “Redesain Logo”? Seberapa perlukah melakukan “Redesain Logo”? Apakah saat ini waktu yang tepat untuk “Redesain Logo”? Itu tadi adalah beberapa pertanyaan yang biasa muncul ketika akan melakukan “redesain logo”. Bukan sesuatu hal yang mudah dan sepele memang ketika seorang pengusaha atau pelaku organisasi juga korporasi mempertimbangkan melakukan redesain logo.


Logo yang sudah dipergunakan bertahun-tahun bahkan puluhan tahun harus secara tiba-tiba dilakukan perombakan dan pembaharuan. Akan tetapi hal itu sangat dibutuhkan untuk menyegarkan posisi dari sebuah institusi di mata masyarakat. “Redesain Logo” sangat berbeda definisi dengan “rebranding” atau mengganti nama institusi/korporasi/lembaga (ini akan kita bahas lain waktu).

Redesain logo” perlu dilakukan ketika logo sudah digunakan dalam jangka waktu yang cukup atau sangat lama, atau beberapa alasan lain seperti banyak pertanyaan diawal artikel ini dibuat dan bukan melulu masalah waktu penggunaan logo yang sudah lama juga. Dalam banyak hal “redesain logo” bahkan perlu dilakukan saat penggunaan logo di awal menjalankan bisnis atau institusi korporasi dirasa sangat mengganggu dan yang pasti “redesain logo” dilakukan tanpa merubah unsur pokok fundamental dari logo sebelumnya seperti tetap dengan nama yang sama dan ciri khas tertentu pada logo yang lama untuk diimplementasikan pada logo baru dengan lebih modern atau pengembangan tertentu. Berikut ini beberapa alasan kenapa “redesain logo” perlu dilakukan :

1. Visi dan Misi
Sejalan dengan perubahan sebagai sebuah keniscayaan, setiap institusi baik korporasi maupun organiasasi juga lembaga kadang kala merubah visi misi dikarenakan pergantian struktur, keinginan peningkatan pencapaian, alih kepemilikan, dan beberapa alasan lain yang juga tidak kalah pentingnya. Hal ini kemudian berimbas pada pola pikir perusahaan/lembaga/institusi yang jelas lebih maju dan modern sehingga secara tidak langsung berpengaruh pada citra diri institusi tersebut dan diwujudkan atau direpresentasikan dengan pembaharuan logo atau “redesain logo”.

2. Serupa tapi Tak Sama
Tidak bisa dihindari. Barangkali itulah hal yang pertama kali terpikirkan ketika ada hal yang dirasa kebetulan akan tetapi sering sekali terjadi. Pada awal menjalankan sebuah korporasi atau lembaga, seperti sudah sangat memikirkan dengan betul-betul mengenai logo yang dirasa tidak akan pernah ada yang menyamai. Namun pada kenyataannya, inspirasi setiap pembuat logo datang dari berbagai logo yang ada di dunia dan disarikan kemudian di implementasikan dalam bentuk visual yang baru.
Begitu juga suksesnya lembaga-lembaga baru baik korporasi, organisasi, dan lain sebagainya yang secara tidak sengaja memberikan visual yang sama meski dengan fokus dan orientasi berbeda. Yang pada ujungnya, akan berdampak pada perkembangan institusi dan menyerap anggaran yang besar untuk memulihkan hal tersebut. Sampai pada akhirnya, melakukan “redesain logo” adalah pilihan yang cukup masuk akal.

3.Masalah Teknis
Dalam perjalanannya, sebuah institusi baik korporasi maupun lembaga swadaya dan pendidikan ataupun jenis lembaga lainnya perlu memperkenalkan secara terus menerus kepada masyarakat atau khalayak agar roda institusi berjalan sesuai yang direncanakan, tidak mati/bangkrut/gulung tikar dan terus membesar sesuai kemampuan yang dimiliki institusi tersebut.
Hal itu menuntut setiap pemilik lembaga melakukan promosi dan pengenalan kepada khalayak. Penerapan logo pada media promosi diperlukan. Sampai pada akhirnya pemilik lembaga sadar tidak ada satupun agensi desain yang mampu melakukannya karena logo lama yang terlalu kompleks, media pembuatannya tidak familiar, terlalu banyak detail yang sulit diterapkan di alat promosi non multimedia, dan lain sebagainya. Dengan begitu tidak ada lagi alasan untuk menghindar dari “redesain logo”.

4. Tidak Sesuai Jaman
Pencapaian, hal itu barangkali yang selalu menjadi salah satu tolak ukur lembaga apapun. Waktu terus berjalan, periodesasi kejayaan berputar. Pangsa pasar bergeser karena bergesernya arus pergaulan. Meski tetap dengan produk yang sama, fokus yang sama, orientasi yang sama, tapi generasi penikmatnya bergeser dari era merintis sebuah lembaga pada kaum milenial yang lebih menuntut banyak pilihan dan mendobrak pakem.
Ketika dahulu logo yang dibuat telah sesuai dengan target pasar pada jamannya, nyatanya, perputaran waktu mengharuskan sebuah korporasi atau lembaga melakukan penyesuaian-penyesuaian termasuk merubah baik mengurangi, menambah atau tetap dengan komposisi yang sama namun harus terlihat sederhana atau lebih rumit. Dan pada akhirnya “redesain logo” dibutuhkan.
Kami, baksyadesign siap membantu melakukan “redesain logo” institusi/lembaga/korporasi sebagai bagian dari upaya mempertahankannya dalam arus persaingan yang kian ketat dan menggeliat.